Mengembangkan Kecepatan Seperti Malaikat (lanjutan)
Keempat, kita harus mengembangkan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Kita perlu belajar untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat, tanpa terjebak dalam kebingungan atau keraguan yang berlebihan. Dengan mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang cepat, kita dapat menghindari penundaan dan melanjutkan tugas-tugas dengan lebih efisien.
Terakhir, kita harus belajar untuk bekerja dengan tim dan berkomunikasi dengan baik. Dalam bekerja dengan tim, kita perlu menghargai waktu orang lain dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Dengan bekerja dengan tim yang efisien, kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan mengoptimalkan hasil kerja kita.
Sebagai kesimpulan, mengembangkan kecepatan seperti Malaikat adalah sebuah usaha yang membutuhkan disiplin dan kesadaran diri. Dengan mengatur waktu dengan baik, meningkatkan efisiensi, mengatasi distraksi, mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan yang cepat, dan bekerja dengan tim yang efisien, kita dapat mengembangkan kecepatan dalam menjalankan tugas-tugas kita sehari-hari.
Malaikat adalah makhluk yang sangat adil dalam segala hal. Mereka tidak pernah memihak siapapun dan selalu mengambil keputusan yang adil. Keadilan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi penjaga keadilan di dunia ini.
Malaikat tidak terpengaruh oleh emosi atau pandangan pribadi dalam mengambil keputusan. Mereka selalu mengikuti aturan dan prinsip keadilan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Keadilan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi penjaga dan pelindung yang adil bagi manusia.
Sifat keadilan Malaikat juga tercermin dalam perlakuan mereka terhadap manusia. Malaikat tidak memihak siapapun dan tidak pernah menunjukkan keberpihakan. Mereka selalu bertindak dengan objektivitas dan mengambil keputusan yang adil berdasarkan fakta dan bukti yang ada.
Menjadi Pribadi yang Penuh Kasih Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk menjadi pribadi yang penuh kasih seperti Malaikat. Kasih sayang adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang penuh kasih:
Pertama, kita harus belajar untuk mengasihi diri sendiri. Kasih sayang tidak hanya berlaku untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kita sendiri. Kita perlu menghargai diri kita dan merawat kesehatan dan kesejahteraan kita. Dengan mencintai diri sendiri, kita dapat memberikan kasih sayang yang lebih besar kepada orang lain.
Kedua, kita harus belajar untuk menghargai dan menghormati orang lain. Setiap orang memiliki keunikan dan nilai yang berbeda. Kita perlu menghormati perbedaan dan mengasihi orang lain tanpa memandang latar belakang atau kepentingan pribadi. Dengan menghargai orang lain, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan membangun kehidupan yang harmonis.
Ketiga, kita harus belajar untuk mendengarkan dan memahami perasaan orang lain. Kasih sayang tidak hanya berarti memberikan bantuan fisik, tetapi juga mendengarkan dan memahami perasaan orang lain. Kita perlu menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada orang-orang di sekitar kita.
Keempat, kita harus belajar untuk memberikan bantuan dan kebaikan kepada orang lain. Kasih sayang harus ditunjukkan dalam tindakan nyata, bukan hanya kata-kata. Kita perlu mencari cara-cara untuk membantu dan melayani orang lain, baik dalam skala kecil maupun besar. Dengan memberikan kebaikan kepada orang lain, kita dapat menyebarkan kasih sayang dan menciptakan kebahagiaan yang lebih luas.
Menjadi Pribadi yang Penuh Kasih Seperti Malaikat (lanjutan)
Terakhir, kita harus belajar untuk memaafkan dan mengasihi orang-orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita. Kasih sayang juga mencakup kemampuan untuk memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Kita perlu melepaskan dendam dan membuka hati kita untuk memberikan kesempatan kedua kepada mereka yang telah berbuat salah.
Sebagai kesimpulan, menjadi pribadi yang penuh kasih seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan kerja keras. Dengan mengasihi diri sendiri, menghargai dan menghormati orang lain, mendengarkan dan memahami perasaan orang lain, memberikan bantuan dan kebaikan kepada orang lain, serta memaafkan dan mengasihi orang-orang yang telah melakukan kesalahan terhadap kita, kita dapat menjadi pribadi yang penuh kasih dan membawa kebaikan kepada dunia ini.
Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka memiliki kekuatan yang jauh melebihi manusia dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang sulit dengan mudah. Kekuatan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi penjaga dan pelindung yang tangguh.
Malaikat memiliki kekuatan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga kekuatan spiritual. Mereka memiliki kekuatan untuk melawan kejahatan dan melindungi manusia dari bahaya. Kekuatan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi penjaga yang kuat dan tidak dapat dikalahkan oleh musuh.
Sifat kekuatan Malaikat juga tercermin dalam ketangguhannya dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan. Malaikat tidak pernah menyerah atau merasa putus asa dalam menjalankan tugas mereka. Mereka selalu bertindak dengan keberanian dan ketabahan, siap menghadapi segala bentuk bahaya untuk melindungi dan membantu manusia.
Mengembangkan Kehendak yang Tunduk Seperti Malaikat (lanjutan)
Sebagai kesimpulan, mengembangkan kehendak yang tunduk seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan memahami kehendak Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, mengendalikan ego, dan siap melaksanakan tugas-tugas dengan sepenuh hati, kita dapat mengembangkan kehendak yang tunduk kepada Allah SWT.
Kehendak yang tunduk adalah tentang menerima dan menjalankan rencana Allah dalam kehidupan kita. Ketika kita mengembangkan kehendak yang tunduk, kita akan hidup dalam keharmonisan dengan rencana-Nya dan merasakan kedamaian dalam hati kita. Dengan menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak-Nya, kita dapat mencapai tujuan hidup yang sejati dan mendapatkan ridha-Nya.
Malaikat adalah makhluk yang hidup dalam kebahagiaan yang abadi. Mereka tidak pernah mengalami kesedihan atau penderitaan. Kebahagiaan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan yang sempurna.
Malaikat hidup dalam kebahagiaan yang abadi karena mereka selalu berada di hadapan Allah SWT. Mereka merasakan kehadiran-Nya, memuji-Nya, dan menyaksikan kemuliaan-Nya. Kebahagiaan Malaikat adalah sifat yang mengalir dari kehadiran Allah dan hubungan mereka yang dekat dengan-Nya.
Sifat kebahagiaan Malaikat juga tercermin dalam perlakuan mereka terhadap manusia. Malaikat tidak pernah menimbulkan kesedihan atau penderitaan bagi manusia. Mereka selalu siap membantu dan melindungi manusia dari bahaya. Kebahagiaan Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi sahabat setia dan sumber inspirasi bagi manusia.
Mengembangkan Kecepatan Seperti Malaikat
Meskipun kita tidak dapat mencapai kecepatan seperti Malaikat, tetapi kita masih dapat mengembangkan kecepatan dalam menjalankan tugas-tugas kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kecepatan kita:
Pertama, kita harus belajar untuk mengatur waktu dengan baik. Kita perlu membuat jadwal yang teratur dan berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengatur waktu dengan baik, kita dapat menghindari penundaan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat.
Kedua, kita harus meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Kita perlu mencari cara-cara untuk melakukan pekerjaan dengan lebih efisien, seperti menggunakan teknologi atau mengatur prioritas tugas. Dengan meningkatkan efisiensi, kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan menghemat waktu.
Ketiga, kita harus belajar untuk mengatasi gangguan dan distraksi yang dapat menghambat kecepatan kita. Kita perlu fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dan menghindari gangguan yang tidak perlu. Dengan menjaga fokus, kita dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efektif.
Keempat, kita harus mengembangkan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Kita
Menjadi Pribadi yang Adil Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk menjadi pribadi yang adil seperti Malaikat. Keadilan adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang adil:
Pertama, kita harus belajar untuk melihat segala sesuatu dengan objektivitas. Kita perlu menghindari prasangka atau pandangan yang subyektif dalam mengambil keputusan. Dengan melihat fakta dan bukti dengan objektivitas, kita dapat mengambil keputusan yang adil dan tepat.
Kedua, kita harus menghargai hak-hak orang lain dan tidak memihak siapapun. Keadilan berarti memberikan hak yang sama kepada setiap orang tanpa memandang latar belakang atau kedudukan mereka. Kita harus menghindari diskriminasi dan berusaha untuk memberikan perlakuan yang adil kepada semua orang.
Ketiga, kita harus belajar untuk mendengarkan semua pihak sebelum mengambil keputusan. Dalam menghadapi masalah atau konflik, kita perlu mendengarkan semua pihak yang terlibat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan mereka. Dengan mendengarkan semua pihak, kita dapat mengambil keputusan yang lebih adil dan berdasarkan kepentingan bersama.
Keempat, kita harus belajar untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan kita. Tidak ada manusia yang sempurna, dan kita semua memiliki kesalahan. Sebagai pribadi yang adil, kita harus berani mengakui kesalahan kita dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan mengakui kesalahan dan belajar dari mereka, kita dapat tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Terakhir, kita harus belajar untuk memperjuangkan keadilan dalam masyarakat. Keadilan tidak hanya berlaku dalam hubungan pribadi, tetapi juga dalam hubungan sosial dan politik. Kita perlu berpartisipasi dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan atau kepentingan pribadi.
Sebagai kesimpulan, menjadi pribadi yang adil seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan melihat segala sesuatu dengan objektivitas, menghargai hak orang lain, mendengarkan semua pihak, mengakui dan memperbaiki kesalahan, serta memperjuangkan keadilan dalam masyarakat, kita dapat menjadi pribadi yang adil dan menjadi penjaga keadilan di dunia ini.
Malaikat memiliki kasih sayang yang luar biasa terhadap makhluk lain, termasuk manusia. Mereka selalu siap membantu dan melindungi manusia dari segala bahaya. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi sahabat setia bagi manusia.
Malaikat tidak hanya memiliki kasih sayang yang tulus, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap kehidupan dan kebahagiaan manusia. Mereka selalu siap membantu manusia dalam menghadapi kesulitan dan memberikan perlindungan yang diperlukan. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi malaikat penjaga dan pelindung yang penuh cinta.
Sifat kasih sayang Malaikat juga tercermin dalam perlakuan mereka terhadap manusia. Malaikat tidak pernah menunjukkan kekerasan atau kebencian kepada manusia. Mereka selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang dalam membantu dan melindungi manusia. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi teladan bagi manusia dalam berbuat baik dan mencintai sesama.
Mengembangkan Kehendak yang Tunduk Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk mengembangkan kehendak yang tunduk seperti Malaikat. Kehendak yang tunduk adalah tentang menerima dan menjalankan kehendak Allah SWT dalam kehidupan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kehendak yang tunduk:
Pertama, kita harus belajar untuk mengenali dan memahami kehendak Allah SWT melalui ajaran agama. Kita perlu membaca dan mempelajari kitab suci, mengikuti pengajian, dan mendapatkan bimbingan dari ulama yang terpercaya. Dengan memahami kehendak Allah, kita dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Kedua, kita harus berdoa kepada Allah SWT untuk meminta petunjuk dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ini. Doa adalah sarana untuk mengungkapkan kehendak kita kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Dengan berdoa, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah dan memperoleh petunjuk-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil.
Ketiga, kita harus belajar untuk mengendalikan ego dan mengalahkan keinginan-keinginan duniawi. Kehendak yang tunduk berarti tidak membiarkan keinginan-keinginan duniawi menguasai kita. Kita perlu belajar untuk menempatkan kehendak Allah di atas segala-galanya dan mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan ini.
Keempat, kita harus belajar untuk menerima dan menjalankan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita tanpa ragu atau penundaan. Kehendak yang tunduk berarti siap melaksanakan tugas-tugas dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih. Kita perlu menjalankan tugas-tugas kita dengan penuh dedikasi dan menjadikan mereka sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai kesimpulan, mengembangkan kehendak yang tunduk seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan memahami kehendak Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, mengendalikan ego, dan siap melaksanakan tugas-tugas dengan sepenuh hati, kita dapat mengembangkan kehendak yang
Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dan senantiasa taat kepada perintah-Nya. Mereka memiliki berbagai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam semesta. Malaikat juga memiliki sifat-sifat khusus yang membedakan mereka dari makhluk lain.
Sifat-sifat malaikat dapat dibagi menjadi dua, yaitu sifat-sifat umum dan sifat-sifat khusus. Sifat-sifat umum adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh semua malaikat, sedangkan sifat-sifat khusus adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh sebagian malaikat saja.
Sifat-sifat umum malaikat adalah sebagai berikut1:
Sifat-sifat khusus malaikat adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh sebagian malaikat saja, tergantung pada jenis dan tugas mereka. Beberapa contoh sifat-sifat khusus malaikat adalah sebagai berikut2:
Perilaku malaikat adalah perilaku yang mencerminkan kepatuhan, kesucian, kebaikan, dan kecintaan mereka kepada Allah. Perilaku malaikat juga dapat menjadi teladan bagi manusia untuk menghiasi diri mereka dengan akhlak mulia. Beberapa contoh perilaku malaikat adalah sebagai berikut3:
Source: (1) (DOC) MAKALAH IMAN KEPADA MALAIKAT.docx – Academia.edu. (2) (DOC) Mengenal Sifat Malaikat dan Tugasnya – Academia.edu. (3) (PDF) Iman Kepada Allah dan Malaikat – Academia.edu.
Malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dengan tugas tertentu di dunia ini. Mereka memiliki sifat-sifat yang luar biasa dan berbeda dengan manusia. Namun, ada satu sifat Malaikat yang tidak dimiliki oleh Malaikat A. Berikut adalah beberapa sifat-sifat Malaikat yang menakjubkan:
Malaikat adalah mahluk yang sangat taat kepada perintah Allah SWT. Mereka tidak pernah melanggar perintah-Nya dan selalu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan penuh dedikasi. Ketaatan Malaikat adalah salah satu sifat yang membuat mereka begitu mulia.
Malaikat menjalankan tugas-tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan tidak pernah menunjukkan keraguan. Mereka mengikuti setiap perintah Allah dengan sepenuh hati dan tidak ada yang dapat menghentikan mereka dalam menjalankan tugas tersebut. Ketaatan Malaikat adalah contoh yang baik bagi manusia dalam hal menjalankan tugas dan kewajiban.
Malaikat juga tidak pernah menentang perintah Allah atau mengambil keputusan sendiri. Mereka selalu mengikuti kehendak-Nya tanpa ragu atau pertentangan. Ketaatan Malaikat adalah bukti kesetiaan mereka kepada Allah dan sifat ini menjadikan mereka sebagai hamba-Nya yang terpuji.
Mencari Kebahagiaan Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga mencari kebahagiaan dalam hidup ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencari kebahagiaan seperti Malaikat:
Pertama, kita harus mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan Allah SWT. Kebahagiaan sejati berasal dari hubungan yang dekat dengan-Nya. Kita perlu melibatkan diri dalam ibadah, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan mencari keberkahan dalam menjalankan perintah-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan merasakan kebahagiaan yang abadi dalam hati kita.
Kedua, kita harus mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan sesama manusia. Kebahagiaan tidak hanya didapatkan dari diri sendiri, tetapi juga dari memberikan kebaikan kepada orang lain. Kita perlu berbagi kasih sayang, membantu orang lain, dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan memberikan kebahagiaan kepada orang lain, kita juga akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup ini.
Ketiga, kita harus mencari kebahagiaan dalam menjalani tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari. Kebahagiaan tidak hanya tergantung pada pencapaian materi atau kesuksesan dunia, tetapi juga pada rasa puas dan bahagia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita. Kita perlu menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang kita emban.
Keempat, kita harus mencari kebahagiaan dalam pengembangan diri dan pencarian ilmu. Kebahagiaan juga datang dari pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang dunia ini. Kita perlu belajar dan mencari ilmu sebanyak mungkin, mengembangkan potensi diri, dan mengikuti minat dan passion kita. Dengan berkembang dan mengembangkan diri, kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam dalam hidup ini.
Sebagai kesimpulan, mencari kebahagiaan seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, menjalani tugas dan tanggung jawab dengan penuh tanggung jawab, dan pengembangan diri, kita dapat mencapai kebahagiaan yang sejati dan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan yang sempurna seperti Malaikat.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 23 0 R] /MediaBox[ 0 0 516 728.6] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ<ÙrG’ïŠÐ?ô#Ú!4»ªút8Kê˜ÑŒåѬåØØ�ç¡)P ¤!`Ú¯ßʬ+ëj�ëÑ€�®¬¬¼�êBŸ]웯ӗCñÓOg‡ÃôåæzU|>»|8îÿuöéûãõÙÇi½ÙM‡ÍÃîì×ãÕn½{x8\ïÏÏ‹Ë7¯‹ËO/_œ½cÅP|úúò+jù?Vôu5ð¶èÆâÓýËu±†�¿¼|ñyñ·rÙ.ŽûrÉêÅnº+Å¢øXŠnq ÷w«�¼�[ø>튋’±Åzº/—|1ïËañ çÞMïå¿ŠO{ù⤨14°¾«šÁÐðy±àÎÞñ€jÖ�UífüT×¢?ï䟦9_òF^\vç|'ÿÿ‡ÚZÉ¿µ�ÿÆsÆà�s!/SC¬9WeÆ9«ZGn—a‹ó–‚å¸ç¼§`¿”Ë~ñPe¡›º4Ï‚5,�£`¡àØèq’E× Çk–ì<Ñ‘ÂE(òn¬úÓüˆZ²Íóp€xô7BÊÓZRQW¬øôåó‚5}4µ)óçJ!·½›‹3é’à?t*I#ýLÚ-/DßW¬•k5Òäx±¿~ùâëd¨šÈ?ñ_ñöÃë¢8ûÑàÃë÷oŠÚsñ6¤“I)nN¯%óám¹ìÀØšÅ[pàŸKÆðõ |àŽ¾/y+™’W¿‚eâ×wÒ›5̧¬ÉpP]2o]]%|Po©Î¬´Ô„|(Y¯îý÷.,™/—"Öp’;üלù’†@PTŸ‘༕6k«º-Ú‘W¢¥ü¼".¥è4�)YCˆGjÕ0BþbùødBñ¦ØwªC8ûÃ…¾É9A—RèÛ¯ ÆíX�œÍ+XfÕlÎÊŠŸý<íÖÅb³Z¾S&'cqÅû¢•>2Œÿ ®ïÊVf�aqRüqn ‘BË;k<¬³t6ž3‰Ð™8¥µzè>ˉü^.‡Å$)Ý™©¿+¸µ‚�c9"ô�L�¡nü˜QWµŒK) éüR ¬«ØPô|¨úCÁýPì”·å½G¸`¼b’òAÆhC9�Ï©ÀÒ%ä)¤}÷âíO*¾íej;yO@8äBìóÃ;„!V´mçŒíýJÕ&‡ý$ÿ2YÃdBS/dó¦ÏR6SµV+ã�eôãu)=v�~û.'¼ü^ !/ÓT�2‰h²¥UÍ#Ø-²Žë>âå´‘¨…¸ÓÊz H¹s÷7%Š ¾p’$ôaX£T ;”®¸®5Λx@¡Eê¾Âô .õêÓ-bÛË…ÜÍ÷@‘®=÷8ÚÉÂV¬ nbF|‚¼‰#†ˆ”¶nl§ H+ÐØŒh�·½WÚQÂÊÎPÿÍ3ª×ÐÃx¯õ¦–Gw”) WRy%¯;3é^CÂðà7xyïŒtçîš9O2Þ+'¼#:²Œ\9é(AM;AÞ¤¡¦üÍ™ûUÌôÍ×<±ÖPj¹£Ïªœ°ŠíBIí;lqÚÆ)ØLžW3´ÎOådC·ÐšÛƒ³J²ÈʆqXöU‰™Ÿ‹A‹æNÓwbÓwcÊ‘ŽHµ1.�á.”žâƒ‚(GQò;hKÖš ê8“p À··X ¨‹ý•2{5‘Ø$1¼¯r¥_7@„ô0í<òvŽ(Šº aö›£õ«´¸Lé©÷WÍ•ÉÆDdúµ¡
TRIBUNPONTIANAK - Makhluk Allah SWT yang paling patuh dikenal sebagai Malaikat.
Malaikat sangat dekat kebaikan-kebaikan dan nilai terpuji.
Apakah arti Malaikat?
Menurut bahasa kata Malaikat berasal dari kata الملائكة merupakan kata jamak yang berasal dari kata mufrad malak الملك yang berarti kekuatan.
• Arti dan Perbedaan Jin, Iblis dan Setan, Mengenal Makhluk Gaib dalam Islam
Dalam mengemban misi dan tugasnya, para malaikat juga disebut dengan “arrusul” yang berarti para utusan Allah SWT.
Malaikat sebagai makhluk rohani yang bersifat ghaib.
Mereka diciptakan Allah dari Nur (cahaya).
Karena sifatnya ghaib, maka malaikat tidak dapat dilihat, didengar, atau diraba.
Mereka hidup di suatu alam yang berbeda dengan alam yang kita saksikan ini.
Tidak ada yang mengetahui tentang perihal keadaan mereka yang sesungguhnya, kecuali Allah SWT Malaikat disucikan Allah dari nafsu hayawaniyah, terhindar sama sekali dari keinginan-keinginan hawa nafsu, dan jauh dari segala perbuatan dosa.
Adapun inti beriman kepada malaikat ialah mempercayai keberadaannya sebagai makhluk ghaib ciptaan Allah SWT serta meyakini jenis-jenis tugas yang diamanahkan kepadanya.
Nama dan Tugas-Tugas Malaikat
Adapun tugas-tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat, yaitu:
- Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Menjadi Jujur Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus